Bupati Sanggau mengkukuhkan Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten dan Kecamatan se-Kabupaten Sanggau, sekaligus penandatanganan dan deklarasi percepatan pengembangan Kabupaten Latak Anak (KLA) di komplek Sabang Merah, Kabupaten Sanggau, Kamis (6/4/2017).
“Anak usia emas memang harus dikawal, kalau tidak berbahaya, ” kata Bupati Sanggau, Paolus Hadi pada saat acara pengukuhan bunda PAUD di Antong Ngelayan, Komplek Sabang Merah, Sanggau, Kamis (6/4).
Bupati meminta, kepada Bunda PAUD yang baru dikukuhkan ini, agar dapat menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan penuh tanggung jawab demi kemajuan bersama.
“Terutama dalam upaya mewujudkan Sanggau Pintar yang tertuang dalam visi misi Pemkab Sanggau seven brand image, ” tuturnya.
Dikatakanya, Pemkab Sanggau terus mendorong agar seluruh lapisan masyarakat sadar akan pentingnya PAUD.
“Pemerintah juga terus berupaya memberikan fasilitas penyelenggaraan PAUD,” jelasnya.
Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Sanggau itu juga menargetkan lahirnya SDM yang cerdas konprehensif pada tahun 2045 sebagai kado bagi 100 tahun Indonesia Merdeka.
“Salah satu kebijakan yang dibuat untuk mewujudkan target tersebut dan memperluas akses PAUD hingga menjangkau semua lapisan masyarakat adalah lewat program satu desa satu PAUD, ” ujarnya.
Namun, lanjutnya, masih ada empat desa yang belum memiliki PAUD, yakni desa Cupang di Kecamatan Meliau dan Desa Emberas, Beginjan dan Melungai di Kecamatan Tayan Hilir.
“Kepada Camat diperhatikan ini (desa belum ada PAUD). Dan dusun-dusun yang besar juga layak didirikan PAUD. Kita juga berharap dukungan dari forkopimda,” harapnya.
Bupati menambahkan, Gubernur bersama pihak Kementerian terkait sudah menandatangani komitmen pengembangan KLA.
“Hari ini kita juga sudah melakukan itu, jadi saya minta kepada seluruh Camat se-Kabupaten Sanggau untuk menindaklanjutinya di tingkat kecamatan. Ajak Kapolsek, Danramil dan pihak-pihak terkait lainnya,” pungkasnya. (
Tidak ada komentar:
Posting Komentar