Sukses !!! Dipimpin Paolus Hadi Kabupaten Sanggau Ikut Ekspor Beras Ke Negara Tetangga - PAOLUS HADI PERSONAL BLOG

Breaking

BANNER 728X90

Minggu, 25 Maret 2018

Sukses !!! Dipimpin Paolus Hadi Kabupaten Sanggau Ikut Ekspor Beras Ke Negara Tetangga


EKSPOR menjadi salah satu tolok ukur kemandirian pangan suatu daerah. Dengan produksi beras yang mencapai surplus lebih dari 50 ribu ton, Pemerintah Kabupaten Sanggau di Provinsi Kalimantan Barat menangkap peluang dengan mengekspor ke negara tetangga, Malaysia.
Pemerintah Kalimantan Barat memang tengah menggencarkan pertanian berbasis wilayah perbatasan sebagai lumbung pangan. Tidak hanya memenuhi kebutuhan sendiri, tetapi juga menghasilkan produksi berorientasi ekspor. Sebabnya, ekspor dari titik perbatasan memiliki biaya transportasi yang lebih murah sehingga dapat bersaing dengan negara eksportir lain.
Kabupaten Sanggau dinilai potensial dengan produktivitas hasil pertanian yang terus meningkat. Pada 2015 produksi padi di Kabupaten Sanggau tercatat 133 ribu ton, kemudian per 2016 meningkat menjadi 182 ribu ton. Sementara itu, total lahan persawahan yang digarap saat ini berkisar 40 ribu hektare.
"Dari hasil yang didapatkan, kalau dikonversikan menjadi beras, untuk konsumsi penduduk Kabupaten Sanggau mengalami surplus 58 ribu ton. Memang beras kami selama ini hanya beredar di dalam negeri. Makanya dengan surplus, kita terlibat untuk ekspor," ujar Bupati Sanggau Paolus Hadi dalam seremoni pelepasan ekspor beras ke Sarawak, Malaysia, di Desa Tunggal Bhakti, Kabupaten Sanggau, kemarin.
Karena ini ekspor perdana, lebih dulu dilakukan uji coba pasar dengan mengirimkan kuota 25 ton. Setelah itu, pengiriman beras dilakukan bertahap sampai tahun depan lantaran ada permintaan 100-140 ribu ton. Jenis beras yang diekspor melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong merupakan varietas Inpari 33. Di samping memastikan aspek irigasi yang memadai, menurut Paolus, tantangan lain untuk mempertahankan ekspor berkelanjutan ialah menjaga kualitas beras sesuai standardisasi pasar tujuan. Karena itu, pihaknya fokus membina para petani, memastikan kesiapan pebisnis lokal selaku eksportir, serta menambah luas lahan.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan Provinsi Kalbar yang surplus beras sekitar 350 ribu ton dapat berkontribusi memenuhi kebutuhan beras impor Malaysia sebesar 1 juta ton. "Dimulainya ekspor beras dari Sanggau memberikan kepastian serapan beras yang diproduksi petani."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar